Rabu, 15 Juni 2011

Katalog Produk


Ukuran : S+ = 3,5 s/d 4 cm 
Jumlah : 450 Ekor 
Jenis : Half Moon Warna : Merah, biru, Orange, Kuning Harga : 
Harga : Rp. 6.000 / (Borongan/Partai) Rp.10.000 (satuan)










Ukuran : M = > 4-5 cm
Jumlah : > 60 Ekor
Jenis : Serit
Warna : Merah
Harga : 
Harga : Rp. 10.000 / (Borongan/Partai) Rp.15.000 (satuan)










Ukuran : LL
Jumlah : > 20 Ekor
Jenis : Serit, Half Moon, Doble Tail, Aduan
Warna : Merah, Biru, Kombinasi, Kuning,
Harga : Rp. 15.000 / (Borongan/Partai) Rp.20.000 (satuan)















Perhatian : HargaDapat Berubah Sesuai Pertumbuhan Ikan & Harga Di Atas Sebelum Ongkos Kirim . Terima Kasih

Senin, 13 Juni 2011

Jenis-Jenis Cupang

cupang memiliki beragam jenis maupun variasi yang berbeda-beda. mulai dari sirip warna hingga kualitas cupang itu sendiri. sampai saat ini cupang terus disilangkan atau dikawinkan dengan yang berlainan jenis untuk mendapatkan variasi yang beragam. sekarang ada 5 jenis cupang di Indonesia yaitu serit, halfmoon, plakat, aduan dan cupang dragon.
  1. cupang serit. 
cupang ini asli dari indonesia yang terus dikembangbiakkan sampai saat ini. dijuluki cupang serit karena sirip-sirip nya menyerupai sisir serit sehingga dinamakan cupang serit. sirip-sirip cupang serit pun beragam mulai dari crown tail, double tail, serit balok, serit kipas dll.

2. cupang halfmoon
cupang halfmoon memiliki ciri utama sirip yang tidak memiliki tonjolan seperti cupang serit. cupang halfmoon dijuluki seperti itu karena siripnya yang lebarnya setengah lingkaran/180 derajat (halfmoon). dipasaran cupang inilah yang memiliki harga tertinggi dari semua cupang karena variasi warnanya yang sangat beragam dan sirip yang indah dan paling digemari oleh penghobi cupang. jenis-jenis cupang ini antara lain halfmoon: cooper,silver, golden, orange, blue, green, double tail, butterfly dll.




3. cupang plakat
cupang ini hampir persis atau sama dengan cupang aduan. tetapi ada satu hal yang membedakannya , yaitu ketika ia terusik ia akan  membuka siripnya  lebar-lebar melebihi 180 derajat. cupang ini pertama kali dikembangkan di Thailand kemudian di ekspor dan sampailah cupang ini di Indonesia.


4.cupang aduan(Bagan)
cupang aduan adalah cupang yang ditarungkan atau diadu dalam kontes ikan cupang. jenis ini tidak memiliki warna,sirip,dan corak yang indah melainkan memiliki ketajaman dan keagresifan yang tinggi . dan jika diadu dengan cupang hias lainya cupang inilah yang paling terkuat walaupun tubuhnya tidak terlalu besar.



5.cupang dragon
cupang ini sangat terkenal di Indonesia karena memiliki warna yang menawan. yang membedakan antara cupang dragon dengan cupang biasa adalah sisik yang mengkilat dan terlihat tebal . cupang ini memiliki dua kombinasi yaitu warna sirip dan warna sisik yang membedakan nama dari setiap cupang misal red dragon (bersirip merah), yellow dragon(bersirip kuning),




Cara Perawatan Cupang Hias

Sering kali ikan cupang serit mengalami kerusakan dalam hal kesehatan dan keindahaannya. hal yang sering saya temui ekor ikan menjadi kuncup.Nah ini ada tipsnya biar ekor ikan nggak kuncup : * Ekor ikan kuncup disebabkan oleh air dalam akuarium lama tidak dikuras bahkan sama sekali belum pernah dikuras dalam jangka waktu yang lama,oleh karena itu sering-seringlah menguras air yang ada di akuarium minimal 2-3 hari sekali * Kemungkinan kedua adalah air yang dimasukan ke dalam akuarium langsung dari air PAM (belum diendapkan atau masih terlalu baru buat cupang anda),akan lebih baik bila air yang akan diisikan ke dalam akuarium tersebut diendapkan atau didiamkan kira-kira 2 hari lamanya, cara lain yang bisa dilakukan adalah membeli : yang bisa anda beli di toko-toko ikan hias dan berikan sewaktu anda mengisi akuarium tersebut.* Kalau sirip atas melengkung, itu disebabkan karena ikan terlalu sering bermain di permukaan air ,agar ikan kita tidak sering bermain di permukaan air , biasakanlah menyekat antara satu akuarium dengan akuarium yang lain tetapi sekatan itu hanya ditaruh setengah saja (dari bagian atas ke bagian tengan) jadi yang terlihat hanya bagian tengah hingga ke bawah.

Merawat Ikan Cupang kontes

Merawat ikan cupang hias siap kontes tidaklah sulit , yang diperlukan hanyalah ketekunan dan ketelitian pemeliharaan ikan cupang setiap harinya, misalnya permberian pakan yang teratur , penggantian air akuarium yang teratur, dan tidak lupa pula melatih mental ikan cupang. Tak jarang peternak menghabiskan waktu dari pagi hingga malam untuk mengontrol kondisi ikan cupang. Cupang hias diberi pakan alami seperti kutu air. Permberian pakan 2x dalam sehari ,pada waktu pukul 07.00 dan 17.00, berikan pakan yang secukupnya. Terlalu banyak pakan tidak bagus khususnya terhadap kebersihan air di akuarium (dikhawatirkan akan mengendap dan membusuk di dasar air)Pemekaian takaran, seperti sendok teh bisa mengontrol jumlah pemberian pakan. Botol aor mineral yang diberi selang juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian makanan cupang. Alat itu selain murah juga mudah dioperasikan. Kutu air dimasukan ke botol lalu disemprotkan satu per satu ke dalam akuarium. Kutu air yang telah dibekukan di dalam pemberiannya cukup dengan dicuil-cuil. Jentik nyamuk dapat diberikan sebagai selingan setiap 2 hari sekali , bisa juga diberikan untuk makanan pokok. Toh ,ikan cupang yang berumur 1.5 bulan sudah bisa makan makanan yang berukuran besar. Cuk sebaiknya diambil yang teidak bengkok atau tua. Ada cara untuk menyeleksi cuk. Jentik nyamuk yang diambil dari selokan atau empeng biasanya masih kotor dan bercampur dengan larva hewan lain. Masukkan cuk ke air es, secara otomatis mereka akan teler, cuk akan mengendap ke dasar sedangkan Non-cuk akan mengambang.Cuk diambil dengan saringan halus,lalu dimasukan ke dalam air yang telah ditetesi PK, dosis 1/2 tetes untuk ember ukuran 15 liter, ini untuk "membangunkan" cuk, setelah itu cuk dicuci dengan air bersihdan siap disajikan Jika masih susah diperoleh, cacing cutra ,cacing rambut, atau cacing darah juga bisa diberikan , namun penggunannya terkadang membuat cupang menjadi kembung. Sebaiknya cacing dibersihkan berulang-ulang dengan air bersih sebelum siap disajikan Pengolahan air sangat penting agar cupang tetap sehat. Ganti air 50% sebaiknya dilakukan setiap hari,semakin sering air diganti pertumbuhan ikan cupang akan semakin cepat. Batas maksimal pergantian air 3 hari. Caranya cukup menyedot dengan selang plastik. Seminggu sekali air diganti total. Botol atau akuarium dicuci bersih kemudian dijemur agar kuman-kumannya mati. Cara lain untuk membunh cendawanatau bakteri dengan merendam wadah itu dengan larutan PK dosis tinggi selama 1-2 jam. setelah itu wadah dicuci dengan bersih dan dijemur.Terlambat mengganti air menyebabkan penyakit. sisa pakan dan kotoran cupang yang mengendap di dasar air dapat menyebabkan penyakit.


Tips Cara Perawatan Ikan Cupang

Budidaya Ikan Cupang

Pendahuluan
Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan. Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah. Gerakannya agresif dan lincah. Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan Bentuk badan membulat menandakan siap kawin. Gerakannya lambat. Sirip pendek dan warnanya tidak menarik. kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
  1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
  2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
  3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
  4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
  5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
  6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
  7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
  1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
  2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
  3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
  4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
  5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

SELMAT DATANG PARA HOBI IKAN CUPANG

 Info Ikan Cupang dan Sejarah Ikan Cupang Indonesia

Cupang hias merupakan ikan asli yang hidup di kawasan Asia Tenggara Seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, dll. Ikan Cupang sekarang menjadi salah satu andalan expor Indonesia ke mancanegara. Dalam sejarahnya ikan cupang dahulu sekali hanyalah ikan yang hidup di daerah persawahan.

Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. dan kala itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.

Perkembangan Cupang
Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan jenis cupang baru. ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut dengan ikan cupang aduan atau cupang laga. ada juga yang berekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis slayer. kala itu yang baru muncul jenis slayer ekor lilin yang datang sebagai cupang hiasnya. kala itu ikan jenis ekor lilin ini tetap mendominasi sampai era tahun 1990-an. sampai ketika para penggemar cupang memadukan atau mengawin silangkan mereka menjadi ikan yang lebih bervariasi bentuk & warnanya.

cupang hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih menonjol keluar. ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita sebut jenis serit. dan yang menggelembung kita sebut Half Moon.

Bukan Hanya Ikan Aduan
Pada pertengahan tahun 1990-an, ikan cupang mulai diperlombakan dan di pamerkan keindahan fisiknya tapi mereka belum memisahkan kategorinya seperti sekarang yang memisahkan bentuk sirip maupun warnanya. semenjak adanya kontes konsep ikan cupang dahulu sebagai ikan aduan atau laga berubah menjadi ikan hias.

Kini ikan cupang bukan hanya untuk diadu, melainkan juga untuk dinikmati keindahannya. Ikan cupang ini juga dipelihara, dikoleksi, dibudidaya dan juga dijual sampai ke luar negeri. Begitulah yang dilakukan oleh para penggemar ikan cupang yang tergabung dalam Komunitas Indo Betta Splendens (INBS)

Maka tak heran, kalau Indonesia merupakan penghasil ikan cupang hias terbesar kedua di dunia, setelah Thailand. Namun kalau cupang alam, Indonesia menjadi penghasil nomor satu didunia. Saat ini kita memiliki sekitar 40 jenis cupang alam yang sudah diteliti.